Fakta-Fakta yang Mendukung Teori Evolusi - Rumusan teori evolusi tidak terlepas dari adanya beberapa fenomena yang dianggap sebagai “barang bukti” terjadinya evolusi. “barang bukti” inilah yang membantu menjelaskan adanya evolusi di bumi ini. Beberapa bukti / fakta yang mendukung teori evolusi, antara lain :
Variasi menunjukkan adanya berbagai sifat, cirri diantara mahkluk hidup baik yang satu species / sejenis maupun yang berbeda jenis. Variasi terbentuk oleh adanya pengaruh factor genetic [ keturunan ] yang berinteraksi dengan factor lingkungan. Oleh Darwin dikatakan, variasi sebagai “modal” terjadinya proses seleksi alam yang mengarah kepada terjadinya evolusi.
Contoh homologi, misalnya : sayap buung dengan tangan manusia [ keduanya sama-sama ekstremitas cranial ].sirip lumba-lumba dengan kaki tikus juga termasuk homologi. Sementara itu beberapa organ memiliki struktur yang berbeda , namun fungsinya sama. Organ demikian dinamakan organ analog dan termasuk dalam analogi.
Contoh analogi antara lain : sayap burung dengan sayap kupu-kupu [ struktur berbeda, namun fungsi sama yaitu untuk terbang ].
Contoh : burung merpati liar yang dipelihara oleh manusia dapat “iubah” menjadi burung dara, burung puter, merpati berjambul, merpati pos, dan lain sebagainya. Contoh lain, kuda yang hidup liar di padang rumput dapat “diubah” manusia menjadi kuda pacu, kuda tunggangan, kuda penarik beban.
Inilah beberapa fakta yang mendukung teori evolusi yang digunakan oleh para pendukung kebenaran ilmiah teori evolusi. Bukan mustahil, fakta-fakta akan terus bertambah seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia.
1. Fosil
Fosil merupakan sisa bagian tubuh / jejak tubuh makhluk hidup yang telah membatu atau tertinggal dalam batuan. Salah satu fosil terlengkap yang telah ditemukan ilmuwan adalah fosil yang menggambarkan sejarah evolusi kuda. Berdasarkan studi evolusi kuda, diketahui bahwa :- Ukuran tubuh bertambah besar,
- Kepala bagian depan semakin panjang ukurannya
- Leher semakin panjang sehingga gerakannya semakin bebas,
- Perubahan geraham depan dan geraham belakang yang sesuai untuk memakan
- Tungkai depan dan belakang semakin panjang, jari kaki mereduksi dari 5 menjadi 1 sehingga memungkinkan untuk berlari cepat
2. Variasi mahkluk hidup
3. Organ-organ vestigial
Organ tubuh mahkluk hidup yang tidak / jarang digunakan akan mengalami kemunduran sehingga organ tersebut menjadi tidak berfungsi lagi. Pada manusia, contoh organ vestigial antara lain : umbai acing [ appendiks ], tulang rusuk melayang, tulang ekor, rambut pada dada, buah dada pada laki-laki, gigi taring yang runcing.4. Homologi
Struktur organ tubuh mahkluk hidup yang asalnya sama dapat mengalami perubahan sehingga fungsinya menjadi berbeda. Organ-organ demikian dikatakan sebagai organ homolog.Contoh homologi, misalnya : sayap buung dengan tangan manusia [ keduanya sama-sama ekstremitas cranial ].sirip lumba-lumba dengan kaki tikus juga termasuk homologi. Sementara itu beberapa organ memiliki struktur yang berbeda , namun fungsinya sama. Organ demikian dinamakan organ analog dan termasuk dalam analogi.
Contoh analogi antara lain : sayap burung dengan sayap kupu-kupu [ struktur berbeda, namun fungsi sama yaitu untuk terbang ].
5. Embriologi perbandingan
Semua embrio hewan multiseluler berasal dari zigot yang tumbuh dan berkembang melalui tahapan-tahapan tertentu [ zigot-morulla-blastula-gastrula ] . Setelah tahap gastrula akan terjadi deferensiasi sehingga menjadi mahkluk hidup dengan morfologi yang berbeda-beda.6. Perbandingan fisiologi
Di antara mahkluk hidup terdapat beberapa kemiripan dalam system pernapasan, metabolism, sintesis protein, pembentukan ATP sebagai sumber energy, system reproduksi dan lain sebagainya. Berdasar kenyataan ini mereka berkeyakinan bahwa mahkluk hidup yang ada saat ini merupakan hasil evolusi mahkluk hidup yang ada sebelumnya.7. Petunjuk Biokimia
Ketika dilakukan uji presipitin oleh Nutall ditemukan adanya kemiripan struktur antigen-antibodi pada berbagai jenis mahkluk hidup8. Peristiwa domestikasi
Aktivitas manusia di dalam memanfaatkan sumber daya alam hayati yang tersedia di alam liar [ baik hewan maupun tumbuhan ] sehingga menjadi hewan / tumbuhan yang “familer” dengan manusia diyakini akan menambah variasi genetic pada hewan/tumbuhan yang dimomestikasi oleh manusia.Contoh : burung merpati liar yang dipelihara oleh manusia dapat “iubah” menjadi burung dara, burung puter, merpati berjambul, merpati pos, dan lain sebagainya. Contoh lain, kuda yang hidup liar di padang rumput dapat “diubah” manusia menjadi kuda pacu, kuda tunggangan, kuda penarik beban.
Inilah beberapa fakta yang mendukung teori evolusi yang digunakan oleh para pendukung kebenaran ilmiah teori evolusi. Bukan mustahil, fakta-fakta akan terus bertambah seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia.